Anak Muda Yang Ingin Membangun Dunia

Category Archives: Jaringan Komputer


 

1. Laptop hang karena kekurangan Memory 
Masalah laptop hang karena minimnya RAM yang terpasang merupakan hal yang umumnya sudah diketahui oleh semua pengguna laptop.
Untuk itu cobalah cek kapasitas memory yang terpasang, untuk laptop sekelas Intel Pentium 4 dengan OS Windows XP dan aplikasi standar sebaiknya upgrade-lah memory menjadi minimal 1 GB.
2. Laptop hang karena terlalu banyaknya program yang terinstall.
Periksalah program apa saja yang terinstall dengan cara klik Add/Remove Program di Control Panel dan un-install program-program yang hanya menjadi “accesories” tersebut. Baca lebih lanjut


kabel UTP memang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling berlilitan berpasang-pasangan. Dan setiap warna dan lilitan memiliki jumlah lilitan dan resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus data. Sehingga urutan ini sangat penting.

Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair) dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah  dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna  yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data walaupun tidak berguna buat receive data tetapi anda tetap harus memasang kabel itu karena fungsinya sebagai penghantar power.

Didalam pemasangan kabel UTP dikenal ada dua macam Penyambungan kabel yaitu :
1. Lurus ( Straight )
2. Silang  ( Cross )

Biar gak penasaran bagaimana bentuk urutannya lihat gambar dibawah ini :

1. Susunan Lurus

Pada gambar diatas adalah urutan kabel pada susunan Lurus ( Straight )
Dimana pada gambar diatas adalah urutan versi
TIA / EIA 568 A
Dengan susunan
Ujung 1                                            Ujung 2
1.  Putih Hijau                     Putih Hijau
2.  Hijau                               Hijau
3.  Putih Orange                 Putih Orange
4.  Biru                                 Biru
5.  Putih Biru                       Putih Biru
6. Orange                             Orange
7. Putih Coklat                     Putih Coklat
8. Coklat                               Coklat

Sedangkan pada Versi TIA / EIA 568 B     adalah

Ujung 1                                      Ujung 2
1. Putih Orange             Putih Orange
2. Orange                       Orange
3. Putih Hijau                Putih Hijau
4. Biru                            Biru
5. Putih Biru                  Putih Biru
6. Hijau                          Hijau
7. Putih Orange            Putih Orange
8. Orange                      Orange

Kabel dengan urutan Lurus digunakan untuk menghubungkan dua Peralatan yang berbeda contohnya antar Komputer dengan HUB dan Komputer dengan Switch atau dengan yang lainnya.

2. Susunan Silang

Diatas gambarnya sudah sangat jelas jadi sobat bisa simpulkan sendiri Warna mana menuju ke Mana. Dan sebagai Pelengkap .

TIA / EIA 568 A
Dengan susunan
Ujung 1                                            Ujung 2
1.  Putih Hijau                     Putih Orange
2.  Hijau                              Orange
3.  Putih Orange                 Putih Hijau
4.  Biru                                Putih Cokelat
5.  Putih Biru                       Cokelat
6. Orange                             Hijau
7. Putih Cokelat                   Biru
8. Coklat                               Putih Biru

Sedangkan pada Versi TIA / EIA 568 B     adalah

Ujung 1                                      Ujung 2
1. Putih Orange             Putih Hijau
2. Orange                       Hijau
3. Putih Hijau                Putih Orange
4. Biru                            Putih Cokelat
5. Putih Biru                  Cokelat
6. Hijau                          Orange
7. Putih Cokelat             Biru
8. Cokelat                       Putih Biru
Susunan Silang digunakan untuk menghubungkan dua peralatan yang sejenis karena dalam peralatan yang sejenis terjadi proses Send Dan Receive itulah kenapa disambung menggunakan susunan Silang.
Contoh penggunaan sambungan silang :
1. Komputer – Komputer
2. Laptop – Laptop
3. Hub – Hub

dll.

Sekian Post Kali ini
Salam Admin
Semoga Bermanfaat.



Netmeeting adalah software yang tersedia didalam Windows yang tentunya tidak jauh beda dengan software yang didapatkan dari internet, dan juga Netmeeting dapat langsung anda gunakan untuk melakukan komunikasi dengan komputer lain tanpa melalui jaringan internet.

Langkah – langkah yang harus diperhatikan dalam penggunaan netmeeting ini adalah seperti berikut :
1. Klik run dengan entri “CONF” => OK or Enter
2. Pada Netmetting, klik 2x pada file conf.exe sehingga menampilkan gambar berikut:

3. Pada gambar diatas klik tombol next maka akan muncul gambar berikut, maka masukkanlah data diri anda seperti pada gambar di bawah ini :

4. Selanjunya klik tombol next, maka akan muncul gambar berikut,
lalu beri tanda centang seperti gambar di bawah ini :

5.  selanjutnya klik tombol next

6. setelah muncul, berikanlah tanda centang (V)seperti yang tertera pada gambar diatas dan klik tombol next. maka muncul gambar seperti :

7. setelah itu klik next,

8. klik tombol next,
pada gambar dibawah ini anda dapat melakukan tes terhadap sound pada komputer anda dan klik tombol  next.

9. Klik next,

10.klik finish

11. Maka akan muncul tampilan seperti ini,
untuk melakukan panggilan ke komputer yang lain maka klik tombol Place Call

sehingga menampilkan gambar berikut  :

12. setelah tersambung pastikan juga bahwa mic & speaker tercentang seperti pada gambar dibawah ini:

13. untuk melakukan chat, klik tombol chat yang terdapat dipilihan menu bawah, sehingga menampilkan kotak dialog chat seperti berikut:

selain dapat berkomunikasi dan chat dengan komputer lain, dengan program netmeeting ini kita juga bisa   share program, whiteboard dan transfer file.



Mungkin diantara pembaca blog ini ada yang belum tau tentang bagaimana cara share printer lewat jaringan. Salah satu tujuan sharing printer lewat jaringan atau LAN ini adalah agar kita bisa menggunakan satu printer bersama-sama sehingga lebih ekonomis dan ter-manage. Baiklah, berikut tutorial singkat cara sharing printer lewat jaringan.

Misalkan printer sudah terinstal di salah satu komputer dengan nama komputer “RAIHAN”.

  1. Pastikan firewall windows telah off atau masukan service File and Printer Sharing telah masuk (dicentang) pada Exception Windows FIrewall.
  2. Buka jendela Printer and Faxes dari start menu atau control panel.
  3. Klik kanan pada printer yang akan dishare, klik Properties atau langsung klik Sharing. Dalam contoh dibawah saya akan share printer Epson LQ2180
    cara share printer lewat jaringan
  4. Klik tab Sharing, pilih Share this printer, masukan nama untuk printer sharing tersebut. Setelah selesai klik OK.

Langkah selanjutnya adalah mensetting atau add printer tersebut di komputer yang lain.

  1. Klik Start – Run, ketik: \\[nama_komputer atau ip adddress komputer yang terinstal printer sharing]. Dalam contoh ini misalnya: \\RAIHAN
  2. Masukan username dan password Administrator komputer RAIHAN, apabila diperlukan.
  3. Akan muncul jendela Folder dan Printer sharing pada komputer RAIHAN, kemudian double klik pada printer sharing Epson LQ-2180.
    cara konek printer sharing
  4. Setelah selesai cobalah untuk mencoba test print ke printer tersebut.

Demikianlah salah satu cara saya untuk membuat dan menghubungkan printer sharing pada komputer yang terhubung lewat jaringan . Sebagai catatan, kalo user yang menggunakan printer sharing tersebut terlalu banyak (lebih dari 10 user) biasanya ada beberapa user yang tidak bisa ngeprint.



Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat dari jaringan komputer yaitu dapat kita rasakan yaitu dengan mempermudahkan kita untuk bisa saling berbagi data, file, printer, harddisk, berkomunikasi dan periperal lainnya.Semuanya dapat kita sharing tanpa adanya hambatan dan dengan adanya jaringan komputer sangat mempersingkat dan mempermudah pekerjaan kita.
 
Kerugian Jaringan Komputer
Dengan adanya jaringan komputer sebenarnya ada sedikit kerugiannya yaitu masalah keamanan (security), jika ada satu komputer terserang virus maka komputer yang terhubung dengannya juga akan terkena dampaknya. Dan satu hal lagi yaitu jika kita mempunyai file pribadi maka dengan mudahnya komputer yang terhubung dengannya akan lebih mudah membukanya, kecuali sobat telah memberikan permission yang komputer lain tidak bisa membuka, hanya komputer pengguna tersebut yang bisa.

 



pengertian jaringan komputer – secara umum pengertian jaringan komputer dapat di artikan sekumpulan komputer yang berkomunikasi dengan komputer lainnya menggunakan jaringan secara bersamaan. Jika pengertian jaringan komputer di artikan lebih detail maka dapat di artikan sebagai kumpulan dua komputer atau lebih saling terhubung secara elektronik. Tujuan utama kenapa membentuk jaringan komputer adalah untuk memungkinkan komunikasi data antar pengguna jaringan komputer.
Berbagi data yang di maksud bisa berupa transfer file, penggunaan perangkat keras komputer secara bersamaan seperti modem,printer, ataupun data dalam hardisk. jaringan komputer Secara luas memungkinkan terhubung dengan Perusahaan penyedia Layanan Internet, sehingga jaringan komputer dapat berkomunikasi data dengan jaringan komputer yang lain. Dengan kondisi seperti ini maka jaringan komputer sudah bisa di katakan jaringan internet. selengkapnya mengenai perangkat keras jaringan komputer.
pengertian jaringan komputer
pengertian jaringan komputer
Pada postingan sebelumnya Macam-Macam Jaringan komputer saya sedikit menjelaskan mengenai macam-macam jaringan komputer yang sering digunakan ; dan sebagai persyaratan utama bagaimana membangun jaringan komputer, mulai dari model Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN) atau yang lebih kompleks Wide Area Network (WAN).
1. LAN
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
2. WAN
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
3. MAN
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.
Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

1. Peer to peer

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai  PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.
Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.

2. Client – Server

Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju.
Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.
Jenis layanan Client-Server antara lain :
  •  File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
  •  Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
  •  Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan
 DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen                     dan pengambilan data.
3. Kelebihan jaringan peer to peer
  •  Implementasinya murah dan mudah
  •  Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
  •  Tidak memerlukan administrator jaringan
4. Kekurangan jaringan peer to peer
  •   Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
  •   Tingkat keamanan rendah
  •   Tidak ada yang memanajemen jaringan
  •   Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
  •   Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer
5. Kelebihan jaringan client server
  •   Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
  •   Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
  •   Manajemen jaringan terpusat
  •   Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
6. Kekurangan jaringan client server
  •  Butuh administrator jaringan yang profesional
  •  Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
  •  Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
  •  Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
  •  Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses
Tujuan Dan Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat jaringan komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk kebutuhan perusahaan, dan jaringan untuk umum.
Tujuan utama dari terbangunnya sebuah jaringan pada suatu perusahaan adalah:
Resource sharing yang bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan.
Saving Money (Penghematan uang/anggaran): Perangkat dan data yang dapat dishare akan membuat penghematan anggaran yang cukup besar, karena tidak perlu membeli perangkat baru untuk dipasang ditiap-tiap unit komputer
High reliability (kehandalan tinggi): Sistem Informasi Manajemen Kantor Terpadu atau Sistem Pelayanan Satu Atap dengan teknologi client-server, internet maupun intranet dapat diterapkan pada jaringan komputer, sehingga dapat memberikan pelayanan yang handal, cepat dan akurat sesuai kebutuhan dan harapan.
Manfaat jaringan komputer untuk umum:
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada pengguna di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada perusahaan. Terdapat tiga hal pokok yang  mejadi daya tarik jaringan komputer pada  perorangan yaitu:
  • access ke informasi  yang berada di tempat lain (seperti akses berita terkini, info e-goverment, e-commerce atau e-business, semuanya up to date).
  • komunikasi person to person (seperti e-mail, chatting, video conferene dll).
  • hiburan interaktif (seperti nonton acara tv on-line, radio streaming, download film atau lagu, dll).


Jaringan Komputer yaitu sebuah sistem terdiri dari beberapa komputer dan perangkat jaringan lainnya yang didesain saling terhubung menggunakan protokol komunikasi agar bisa bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan Jaringan komputer adalah berbagi sumber daya (data, printer, harddisk), berkomunikasi (email, chatting), dan untuk akses informasi (web browsing).


Dunia dan internet seakan telah di-Google-kan. Raksasa teknologi ini membuat berbagai macam layanan guna memudahkan pekerjaan manusia. Namun tahukah Anda jika Google juga miliki produk gatot atau gagal total? Dan berikut ini 10 produk gagal Google yang dikutip dari HowStuffWorks Sabtu (02/03/13). Baca lebih lanjut



Waduh! AS Siapkan Virus Mata-mata BaruDua perusahaan keamanan Symantec dan Kaspersky telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) diduga telah mengembangkan tiga virus komputer yang tidak dikenal untuk digunakan dalam

operasi spionase atau perang cyber.
Walau tidak diungkapkan secara detail, temuan ini semakin memperkuat pandangan yang berkembang bahwa pemerintah AS menggunakan teknologi dunia maya untuk melancarkan kepentingannya di Timur Tengah.
Sempat diberitakan, pemerintah Negeri Paman Sam tersebut dituding sebagai dalang pembuatan virus Trojan Stuxnet yang menyerang program Nuklir di Iran pada tahun 2010 dan Flame yang ditemukan pada bulan Mei.
Symantec yang berasal dari AS dan Kaspersky dari Rusia mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan bukti yang menunjukkan tiga virus yang belum dikenal itu masih ada hubungannya dengan Flame.
Namun sayangnya, kedua perusahaan ini enggan berkomentar siapa sesungguhnya yang ada di balik pembuatan virus Flame ini.
Dugaan itu semakin kuat setelah mantan pejabat keamanan nasional AS mengatakan kepada Reuters bahwa Amerika Serikat memainkan peran dalam menciptakan Flame. The Washington Post melaporkan bahwa Israel juga terlibat.
Untuk saat ini, kedua perusahaan hanya mengetahui sedikit tentang virus baru diidentifikasi tersebut, kecuali bahwa salah satu dari mereka saat ini digunakan di Timur Tengah. Demikian dilansir dari Huffington Post, Rabu (19/9/2012).
Foto: Waduh! AS Siapkan Virus Mata-mata Baru</p>
<p>Dua perusahaan keamanan Symantec dan Kaspersky telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) diduga telah mengembangkan tiga virus komputer yang tidak dikenal untuk digunakan dalam operasi spionase atau perang cyber.<br />
Walau tidak diungkapkan secara detail, temuan ini semakin memperkuat pandangan yang berkembang bahwa pemerintah AS menggunakan teknologi dunia maya untuk melancarkan kepentingannya di Timur Tengah.<br />
Sempat diberitakan, pemerintah Negeri Paman Sam tersebut dituding sebagai dalang pembuatan virus Trojan Stuxnet yang menyerang program Nuklir di Iran pada tahun 2010 dan Flame yang ditemukan pada bulan Mei.<br />
Symantec yang berasal dari AS dan Kaspersky dari Rusia mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan bukti yang menunjukkan tiga virus yang belum dikenal itu masih ada hubungannya dengan Flame.<br />
Namun sayangnya, kedua perusahaan ini enggan berkomentar siapa sesungguhnya yang ada di balik pembuatan virus Flame ini.<br />
Dugaan itu semakin kuat setelah mantan pejabat keamanan nasional AS mengatakan kepada Reuters bahwa Amerika Serikat memainkan peran dalam menciptakan Flame. The Washington Post melaporkan bahwa Israel juga terlibat.<br />
Untuk saat ini, kedua perusahaan hanya mengetahui sedikit tentang virus baru diidentifikasi tersebut, kecuali bahwa salah satu dari mereka saat ini digunakan di Timur Tengah. Demikian dilansir dari Huffington Post, Rabu (19/9/2012). (detik.com)


Masalah Jaringan Wireless

Sebelum kita membahas masalah jaringan wireless, terlebih dahulu kita juga harus mengerti bagaimana proses terjadinya koneksi wireless clients kepada jaringan wireless. Hal ini sangat membantu sekali dalam kita melakukan troubleshooting wireless problems. For the english version, please check common wireless router problems here.

Pada artikel sebelumnya tentang cara melakukan troubleshooting jaringan, artikel ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari artikel tersebut, akan tetapi disini akan focus pada masalah jaringan wireless. Seiring semakin banyaknya pemakai wireless network ini, wireless problems sudah menjadi sesuatu yang sering dihadapi dan dipertanyakan.

Berikut adalah proses atau langkah terjadinya suatu koneksi wireless yang perlu difahami yang akan sangat membantu kita dalam menyelesaikan masalah jaringan wireless.

  1. Proses scanning wireless access point (AP)
  2. Memilih wireless access points
  3. Proses authentikasi terhadap wireless AP yang dipilih
  4. Proses koneksi terhadap wireless AP yang dipilih
  5. Mendapatkan konfigurasi TCP/IP address

1. Scanning wireless AP

Computer berbasis XP atau Vista yang mempunyai wireless adapter active yang supports Wireless Auto Configuration, akan selalu melakukan scanning adanya wireless AP pada jangkauannya setiap 60 sec. Saat scanning, wireless adapter mengirim sederetan frame Probe Request. Sementara itu wireless AP yg ada pada jangkauan wireless adapter yg sedang melakukan scanning adanya wireless AP, juga mengirim frame Probe response yang memuat capabilitas wireless AP seperti speed yang disupport serta opsi2 security lainnya.

Kita menganggap komputer mengalami masalah jaringan wireless jika tidak mendapatkan satupun wireless AP dalam jangkauan roamingnya.

2. Memilih suatu wireless AP

Dari frame Probe Response yang diterima, wireless client memilih wireless AP dimana ia akan mencoba melakukan authentikasi dan koneksi. Wireless client menggunakan faktor2 berikut saat menentukan wireless AP yang mana yang harus dipilih:

  • Capabilitas wireless AP

Wireless AP memperkenalkancapabilitasnya didalam frame Probe response. Jika wireless clients tidak mendukung capabilitas yang diperkenalkan di dalam Probe response tersebut maka wireless client mengalami masalah jaringan wireless – tidak bisa memilih wireless AP. Misal wireless AP diactivekan security WPA2 sementara wireless clients tidak support WPA2 (wireless device 802.11b/g tidak support) maka wireless client tidak bisa memilih wireless AP tersebut. kita menganggapnya ada wireless problems.

  • Nama jaringan wireless (SSID) cocok dengan jaringan preferencenya

Windows XP wireless auto configuration memelihara daftar jaringan wireless yang kita pilih (preferred wireless network). jika nama wireless network SSID tidak cocok dengan yang ada dalam daftar nama2 SSID yang ada, maka default Windows tidak bisa terhubung ke wireless AP. Jika clients wireless menerima beberapa Probe response yang ada dalam daftar nama SSID, maka client wireless memilih menurut urutan tertinggi dalam daftar preferred SSID.

Jika nama2 wireless network SSID dari frame Probe response yang diterima tidak cocok dengan jaringan dalam daftar preference, Windows akan memunculkan pesan “One or more wireless networks are available” atau “Connect to a wireless network”. jika user mengklik pesan ini, maka user memilih koneksi ke jaringan wireless baru.

  • Kekuatan signal

Wireless clients adapter memilih wireless AP dengan signal terkuat dari daftar nama2 SSID yang ada yang paling tinggi dalam daftar preference wireless name.

3. Proses authenticasi terhadap wireless AP yang dipilih

Setelah memilih wireless AP yang akan dikoneksikan, proses selanjutnya adalah proses authentikasi. Jenis authentikasi tergantung capabilitas security wireless AP dan bagaimana client dikonfigure untuk melakukan authentikasi jaringan wireless.

Jika anda menambahkan wireless network dari tab Wireless network pada property wireless connection anda, maka by default adalah open system authentication dan kemudian IEEE 802.1X. Jika anda mengkoneksikan lewat dialog box Connect to Wireless Network atau Choose a wireless network, maka setting authentikasi ditentukan dari capabilitas frame Probe response wireless AP. Windows XP /Vista dapat menentukan dari frame probe response apakah menggunakan open system authentication tanpa encryption, opensystem authentication dengan inkripsi WEP, authentication WPA-PSK, ataupun authentication WPA2-PSK. Sering terjadi masalah jaringan wireless jika gagal melakukan proses authentikasi ini.

4. Proses koneksi terhadap wireless AP yang dipilih

Setelah selesai melakukan proses aythentication, wireless adapter dan wireless AP saling bertukar serangkaian pesan untuk membentuk suatu koneksi.

5. Mendapatkan konfigurasi TCP/IP

Setelah koneksi terbentuk, wireless client dapat memulai mengirim frame wireless yang mengandung paket TCP/IP. Jika wireless clients dikonfigurasi untuk menerima IP address automatis, maka ia akan menggunakan DHCP untuk request suatu konfigurasi IP address. umumnya wireless AP mempunyai layanan DHCP server untuk menjawab request wireless clients untuk konfigurasi IP.

Dengan memahami ke lima proses diatas, akan memudahkan kita dalam melakukan troublehooting masalah jaringan wireless.

Masalah umum wireless problems – masalah konektivitas

Paling banyak dalam masalah jaringan wireless adalah sebagai berikut:

  • Tidak berhasil melakukan koneksi wireless
  • Koneksi yang intermittent

Kedua hal inilah yang paling banyak kita jumpai dalam hal wireless problems.

Tidak berhasil melakukan koneksi wireless

Yang paling banyak dalam masalah jaringan wireless adalah tidak berhasilnya melakukan koneksi ke jaringan wireless, dari proses scanning sampai mendapatkan IP address. Alasan yang paling banyak dengan wireless problems ini adalah sebagai berikut:

  • Konfigurasi yang tidak klop / tidak matching
  • Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration bawaan dari vendor juga di install
  • Wireless AP dikonfigurasi dengan filter MAC
  • Sumber sinyal interferensi
  • Sumber sinyal attenuasi / pelemahan

Konfigurasi yang tidak matching

Beberapa property yang berbeda dari wireless connection haruslah matching antara wireless AP dan wireless clients sebelum berhasil terbentuknya koneksi. Beberapa masalah jaringan wireless yang menyebabkan tidak matching adalah berikut:

  • Technology 802.11 yang tidak matching

Ada 3 standard wireless 802.11 yang berbeda saat ini yaitu 802.11b; 802.11g; dan 802.11a. sementara satu lagi masih dalam draft walau sudah mulai booming yaitu draft 2.0 802.11n. Walau banyak sudah pabrikan yang memproduksi teknologi yang bisa support beberapa standard dalam satu kemasan, bisa saja terjadi ke tidak cocokan dalam teknologi ini. Misalkan wireless AP dengan standard 802.11a tidak akan bisa terhubung dengan wireless clients dengan standard 802.11b/g. Akibatnya wireless problems akan terjadi.

  • Methoda authentikasi yang tidak matching

Wireless problems jenis ini yang paling banyak terjadi. Wireless client tidak berhasil melakukan authentikasi jika antara wireless AP dan wireless clients tidak klop. Method authentikasi pada jaringan wireless rumahan meliputi open system, shared key, WPA-PSK, and WPA2-PSK. Verifikasi terlebih dahulu method authentikasi yang dikonfigurasikan pada wireless AP, dan sesuaikan pada setting yang ada pada wireless client.

  • Kunci WEP yang tidak matching

Jika menggunakan authenkasi WEP pada standard device 802.11b/g/n dan menspesifikasikan kunci WEP, adalah sangat mungkin terjadi kesalahan pengetikan atau salah eja. Hal ini akan mengakibatkan wireless problems karena kunci WEP tidak matching. Ketidak sesuaian interpretasi antara wireless AP dan wireless client ini bakal menghalangi terjadinya komunikasi – yang akibatnya tidak terbentuk koneksi. Hal ini sering kita jumpai computer kita hanya mendapatkan IP address APIPA dan menampilkan status “Limited or no connectivity” pada wireless connection. Kita pun menganggapnya ada masalah jaringan wireless.

Method konfigurasi kunci WEP tergantung pada versi Windows pada wireless client.

  • Pada Windows XP tanpa di install service pack, anda harus mengetikkan kunci WEP pada kolom Network Key, spesifikasikan format pada kunci WEP (baik character ASCII maupun Hexa), spesifikasikan juga panjang kuncinya (40bit atau 104 bit pada kolom Key length).
  • Untuk Windows XP dengan SP1/SP2, anda harus menspesifikasikan key WEP dua kali pada Network Key dan Confirm Network Key. Format panjang key tidak perlu karena akan ditentukan secara automatis menurut kunci yang diketikkan. Untuk Windows dengan SP2 anda harus memilih WEP pada Data Encryption.

Jika anda menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2, semua devices yg support Windows Connect Now secara automatic dikonfigure dengan WEP key yang sama.

  • WEP Key index tidak match

WEP Key index adalah suatu nomor yang menspesifikasikan WEP key yang mana yang akan dipakai untuk encryption frame wireless. Anda bisa menggunakan sampai 4 WEP keys yang berbeda. Dalam prakteknya hanya ada satu key index yang dipakai, yang sama dengan kemungkinan WEP key pertama. Wireless AP dan wireless client keduanya harus dikonfigurasi mengunakan kemungkinan WEP key pertama. Jika tidak, maka terjadi masalah jaringan wireless, tidak terjadi koneksi.

Menspesifikasikan kemungkinan pertama WEP key tergantung bagaimana wireless client dan wireless AP memulai penomoran ke empat kemungkinan WEP key. Misal bisa saja penomoran dimulai dari 1 (1 ~4) atau dimulai dari 0 (0~3). Pilih kemunkinan pertama WEP key. Misal, Windows XP tanpa service pack memulai penomoran dengan 0, sementara pada Windows SP1/SP2 memulai pada nomor 1.

  • Tidak match WPA-PSK atau WPA2-PSK

Jika anda memakai authentikasi WPA-PSK atau WPA2-PSK, anda harus melakukan konfigurasi nilai preshared key pada kolom Network key dan Confirm network key. Pastikan kedua wireless client dan wireless AP mempunyai nilai preshared key yang sama. Untuk WPA anda harus memilih TKIP pada Data encryption dan WPA-PSK pada Network Authentication. Untuk WPA2 dengan Windows XP2, harus memilih AES pada Data Encryption dan WPA2-PSK pada Network Authentication.

Jika anda menggunakan Wireless Network Setup Wizard dalam Windows XP SP2, semua devices yang support Windows Connect Now secara automatis dikonfigure dengan nilai WPA preshared key yang sama. Wireless Network Setup Wizard tidak support configurasi dari nilai WPA2 preshared key.

Wireless auto configuration di enable sementara tool wireless configuration fihak ketiga juga di install

Windows XP Wireless Auto Configuration memberikan support integrasi pada wireless networking dan membantu mengautomasi konfigurasi wireless. Wireless network adapters menyediakan suatu tool wireless network configuration. Jika adapter tersebut support Wireless Auto Configuration, maka anda tidak memerlukan lagi software tool dari vendor adapter tersebut. Untuk mengetahui apakah wireless adapter anda support Wireless Auto Configuration, klik kanan wireless connection dalam folder the Network Connections dan pilih property. Jika ada tab Wireless Networks maka wireless network adapter anda support Wireless Auto Configuration. Untuk menghindari konflik yang bisa membuat masalah jaringan wireless, maka tidak usah di install tool dari vendor ini.

Karena seringnya terjadi wireless problems saat konfigurasi dan koneksi jika Wireless Auto Configuration di-enabled dan wireless network configuration tool juga di install. Karena dalam hal ini kedua Wireless Auto Configuration dan wireless network configuration tool bisa saja mengirim setting kepada wireless network adapter, akibatnya adalah konfigurasi yang tidak matching – anda akan mengalami masalah jaringan wireless.

Makanya untuk menghindari wireless problems, masalah jaringan wireless nantinya – gunakan salah satu saja baik Wireless Auto Configuration atau wireless network configuration tool, jangan keduanya.

Misal saja wireless adapter anda mempunyai tool yang bisa anda gunakan, sementara tidak support Wireless Auto Configuration, maka disable saja Wireless Auto Configuration dan gunakan wireless network configuration tool. Bagaimana disable Wireless Auto Configuration? Pada Wireless Networks tab pada property wireless connection dalam Network Connections, hilangkan contrengan Use Windows to configure my wireless network settings.

Jika anda memutuskan untuk menggunakan wireless network configuration tool bawaan dari vendor, untuk keperluan setting jangan lagi menggunakan Wireless Networks tab, gunakan tool ini untuk setting seperti wireless network name (SSID), authentikasi dan encryption.

Jika menggunakan Wireless Auto Configuration, maka remove saja program bawaan dari vendor dari Control Panel-Add or Remove Programs ataupun dari Uninstall program tersebut.

Wireless AP dikonfigurasi dengan fileter MAC

Wireless AP memungkinkan kita menspesifikasikan address MAC (media access control – atau lazim disebut juga address physical atau address hardware) tertentu saja yg bisa mengirim frame kepada wireless AP. Fitur ini disebut sebagai MAC address filtering yg dirancang untuk memberikan layer keamanan extra pada jaringan wireless. Akan tetapi hacker bisa saja dengan mudah menghalangi keamanan exta ini dengan cara menangkap frame yang dikirim dari dan ke wireless client yang diijinkan dan me-reprogram wireless adapter dirinya untuk menggunakan valid MAC address dalam daftar wireless AP.

Jika wireless adapter tidak terdaftar dalam MAC address list pada wireless AP, maka anda mengalami wireless problems – clients tidak bisa akses ke wireless AP. Jadi pastikan wireless clients terdaftar dalam list MAC address yang dibolehkan access ke wireless AP.

Sumber Interferensi Signal

Standard 802.11b/g bekerja pada frequency 2.4 GHz yang sama dipakai pada perangkat wireless lainnya seperti cordless phone, microwave, perangkat keamanan dan monitoring rumah, dan juga camera video wireless. Sumber interferensi ini sangat mengganggu yang bisa mengakibatkan wireless problems dimana client wi-fi komputer tidak bisa koneksi ke wireless AP.

Untuk memstikannya, matikan sementara sumber interferensi ini atau pindahkan wireless client dan wireless AP jauhan dari sumber interferensi ini, dan lihat apakah ada perubahan atau masih ada masalah jaringan wireless.

Sumber Pelemahan / Attenuasi Signal

Sumber pelemah / penghalang signal seperti dinding, atap, lapisan metal antara wireless clients dan wireless AP dapat menyebabkan gangguan signal wireless, atau hilangnya kekuatan signal. Pada beberapa kasus bahkan kehilangan signyal sama sekali yang menyebabkan masalah jaringan wireless – tidak bisa terhubung sama sekali.

Lihat juga artikel pertimbangan dalam instalasi wireless.

Koneksi Yang Intermittent

Dalam beberapa kasus, banyak terjadi masalah jaringan wireless dimana awalnya mendapatkan signal kuat dan tiba-2 terputus tanpa interfensi si user. Paling banyak masalah jarigan wireless ini disebabkan oleh berikut ini:

  • Authentikasi 802.1X di enable pada wireless client sementara pada wireless AP tidak
  • Duplikat Nama jaringan wireless (SSID)
  • Sumber interferensi
  • Sumber attenuasi / pelemahan
  • Virus komputer
  • Kerusakan perangkat atau driver yang kadaluarsa / outdated

802.1X Authentication di Enabled pada Wireless Client dan tidak pada Wireless AP

802.1X authentication secara default adalah enable pada semua koneksi wireless maupun wired. Pada Windows XP SP1, Microsoft mengubah proses authentikasi untuk jaringan wireless. Jika 802.1X authentication di enable dan proses authentikasi tidak selesai sempurna, maka koneksi akan putus. Hal ini biasanya terjadi 3 menit setelah koneksi terbentuk menggunakan system authentikasi terbuka.

Untuk memperbaiki hal ini pada Windows XP SP1, lakukan berikut ini:

  1. Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections.
  2. Pada Network Connections, klik kanna wireless connection dan kemudian klik Properties.
  3. Klik Wireless Networks tab => dibawah Preferred networks klik wireless network name anda, dan kemudian klik Properties.
  4. Klik tab Authentication, kemudian kosongkan contrengan Enable IEEE 802.1x authentication for this network.
  5. Klik OK dua kali untuk menerima perubahannya.

Prosedur ini umumnya tidak diperlukan pada komputer yang jalan pada Windows XP tanpa Service pack atau Windows XP dengan SP2. Akan tetapi perlu juga mematikan 802.1X authentication di disable jika menggunakan open system authentication. Prosedur diatas juga berlaku untuk Windows XP SP2.

Untuk Windows XP tanpa SP, lakukan berikut ini:

  1. Klik Start => Settings kemudian klik Network Connections.
  2. Pada Network Connections, klik kanan wireless connection anda dan kemudian klik Properties.
  3. Klik Authentication tab, kemudian kosongkan contrengan Enable network access control using IEEE 802.1x
  4. Klik OK untuk menyimpannya.

Duplikat Nama Jaringan Wireless

Salah satu alasan koneksi yang intermittent adalah nama jaringan wireless duplikat dengan jaringan wireless lainnya didalam jangkauan wireless clients. Misalkan, dalam kampus yang berdekatan terdapat dua jaringan wireless dengan nama SSID yang sama yang saling overlap. Dalam hal ini semua wireless AP yang memperkenalkan diri dengan nama SSID yang sama dianggap berasal dari satu jaringan wireless yang sama. Wireless client dari wireless AP anda bisa saja mengambil jaringan wireless AP yang lain dengan nama SSID yang sama tadi. Jika wireless client anda tidak di configure menurut method authentikasi dan key dari jaringan wireless yang lain, maka anda akan mengalami masalah jaringan wireless yang intermittend sampai wireless client anda kembali memilih wireless AP anda kembali.

Kebanyakan kasus nama duplikat dari jaringan wireless ini adalah cara setup jaringan wireless AP dengan setting default tanpa mengubah nama SSID nya. Makanya pastikan selalu mengubah nama default dari pabrik agar tidak terjadi kemungkinan nama SSID yang sama dengan jaringan wireless lain yang tidak mengubah default namenya.

Untuk memastikan duplicat nama jaringan yang sama, matikan dulu wireless AP anda dan periksa apakah wireless client masih menerima SSID yang sama juga dengan nama jaringan SSID dari wireless AP anda. Untuk menghindari masalah jaringan wireless anda, configure wireless AP anda dengan nama SSID yang unik.

Sumber Sinyal Interferensi

Seperti halnya sinyal interferensi yang bisa menyebabkan masalah jaringan wireless – kurangnya konektifitas, sinyal ini juga bisa menyebabkan koneksi yang intermittent. Perangkat seperti microwave oven, cordless phone, system keamanan dan monitoring rumah, dapat menjadi sumber interferensi yang membuat masalah jaringan wireless.

Untuk memastikan, coba uji dengan mematikan sementara sumber2 sinyal interferensi tersebut dan lihat apa ada perubahan atau tidak.

Sumber pelemahan sinyal

Sumber pelemahan signal disamping bisa mengurangi kekuatan sinyal koneksi, dia bisa juga menyebabkan masalah jaringan wireless – koneksi yang intermittent. Anda perlu memperhatikan korelasi terjadinya intermittent dengan sumber pelemahan sinyal ini. Misal saja ada terjadinya intermittent saat ada seseorang yang sedang membuka pintu garasi yg terbuat dari metal.